Monday, November 25, 2013

*Teori Gelombang Tuhan Teori Albert Einstein dan Newton Terbantahkan

Mengapa Albert Einstein dipuja orang sebagai orang paling jenius yang pernah ada di dunia, mungkin pendapat sebagian orang dia merupakan penemu teori realitivitas, tapi bagi saya Albert Einstein merupakan orang yang bodoh dan tidak ada kejeniusan sama sekali.

Pasti orang menganggap alasan terbodoh dengan membantah sejumlah pengukuhan para ilmuan mengenai sosok Albert Einstein itu sendiri jika mengatakan ilmuan besar ini seorang yang bodoh. Teori Albert Einstein mengenai tidak ada pengaruh jumlah masa pada ruang, merupakan pernyataan yang saya anggap hanya lelucon saja. Karena dia tidak mau kalah saingan dengan temanya Newton, sehingga Einstein menyatakan gelombang elektromagnetik tidak sesuai dengan teori grapitasi yang dikemukan oleh Newton.
Jika newton mengatakan benda bergerak dipengaruhi oleh gaya dan masa, sedangkan menurut Einsten massa bergerak karena dipengaruhi ruang dan waktu, nah sedangkan saya sendiri mengatakan masa bergerak karena ada provokator, ada yang menggerakanya.

Saya tidak pernah berpikir bagaimana kedua orang ilmuan ini disebut-sebut sebagai orang jenius didunia, jika mereka hanya memperdebatkan benda yang bergerak. Sehingga sampai saat ini seluruh ilmuan berpedoman kepada dua teori yang disampaikan oleh kedua orang ini, bahkan sampai ada ilmuan yang menggagaskan, masa bisa menembus ruang dan waktu dan manusia dapat menembusnya juga dengan atau menjelajahi waktu.

Tetapi bagaimanapun cara para ilmuan mendefenisikan dan mencari cara untuk memecahkan rumus dan sesuatu dibalik rumus tersebut, saya sangat yakin sekali mereka akan dibenturkan pada pertanyaan yang sama, yakni kenapa benda itu bergerak. Ya seperti teori yang saya kemukakan diatas tadi, benda bergerak karena ada yang menggerakan, selama ini para ilmuan tidak mau disalahkan karena mereka berpacu pada dua teori ilmuan yang mereka puja ini, bahkan mereka tidak mau disalahkan atas pendapat mereka mengenai dua teori orang ini.

Menurut pemikiran saya secara sederhana benda bergerak selalu di pengaruhi oleh keinginan yang kuat sang penggeraknya, sehingga dapat mempengaruhi waktu benda tersebut bergerak kekiri atau kekanan kedepan atau belakang, dilempar atau di angkat secara pelan-pelan. Saya rasa kita harus menghapus hukum grapitasi dan relavitas ini, karena secara pribadi saya menyatakan kedua teori ini tidak sempurna dan masih banyak kejanggalan.

Jika teori gravitasi Newton menyatakan, benda seberat 2 kilo dilemparkan dari atas lalu jatuh kebawah disebabkan grapitasi, saya akan mempertanyakan bagaimana jika benda tersebut di jatuhkan di bulan kenapa tidak ada gaya grapitasi, padahal masa bulan lebih berat jutaan kali dibandingkan dengan masa benda seberat 2 kilo.

Jika Eistein mengatakan bila benda seberat 2 kilo dijatuhkan kedalam air yang penuh, maka ruang didalam air dipengaruhi ruang benda sehingga airnya tumpah. Lalu saya akan tanyakan bagaimana jika air itu di semprot mengunakan mesin pompa angin dengan kekuatan 2 kilo,  lalu dimanakah ruang masa angin tersebut.

 Sudah pasti kedua teori ini bisa terbantahkan karena keduanya tidak sempurna. Seharusnya para ilmuan meninggalkan kedua teori tadi dan beralih kepada teori yang saya gagaskan tadi, benda bergerak dipengaruhi oleh keinginan yang menggerakan. Lalu siapa penggeraknya, ya jelas penggerak utama adalah tuhan.

Pasti mereka akan bertanya, bagaimana caranya mencari hal tersebut, sedangkan belum ada yang membahas mengenai hal ini. Sebelum kita membahas lebih lanjut, kita harus memperhatikan bagaimana cara tuhan menggerakan sesuatu, yakni dengan keinginan. Ilmuan kita sebelumnya sudah mengetahui mengenai teori gelombang, dan sudah dapat mereka buktikan secara jelas baik itu menggunakan telepon genggam, radio, televisi dan lain-lainya.

Keinginan merupakan pancaran gelombang yang sangat kuat, sehingga mampu menggerakan benda. Replika nyata kekuatan tuhan itu sudah tentu ada pada setiap benda bahkan pada diri kita sendiri, ini terbukti dengan adanya keinginan mahluk hidup bergerak dan pidah atau memindahkan sesuatu benda dari satu tempat ketempat lain. Ini merupakan tugas besar para ilmuan dimasa depan, untuk mengukur seberapa besar gelombang yang terdapat pada benda hidup maupun benda mati, agar mereka bisa meneliti besaran gelombang agar bisa memindahkan benda dari satu tempat ketempat lain.

Jika para ilmuan sudah dapat mengukur satuan gelombang tuhan ini, maka sudah tentu mereka dapat memproyeksikan gelombang untuk menggerakan suatu benda menembus ruang dan waktu. Semua orang kebanyakan tidak percaya kemajuan pola pikir mengenai gelombang tuhan sebenarnya sudah dapat dibuktikan.

Saya akan memberikan contoh mengenai ini, jika anda ingin menyaksikan filem di televisi, anda tidak perlu repot-repot menghidupkan televisi dan anda cukup menekan remot kontrol. Jika anda ingin mengirimkan pesan singkat, tidak usah repot-repot menulis surat dan mengirimkan melalui burung merpati, karena anda cuku duduk santai sambil mengirim pesan singkat melalui telepon genggam.

 Pertanyaan yang sering kali dilontarkan para ilmuan, apakah gelombang bisa mengirimkan benda padat dari satu tempat ketempat lain. Menurut saya itu sangat jelas sekali bisa terjadi, contoh sederhana anda dapat menggerakan benda padat melalui gelombang, seperti sebuah telepon genggam menggunakan nada getar ketika mendapat panggilan dari ponsel lain. Yang jelas ponsel itu akan bergetar dan bergerak karena gelombang yang diterima dan besaran gelombang yang dikeluarkan olehnya.

Untuk mengirimkan benda padat dari satu tempat ketempat lainya dan menembus ruang waktu, anda perlu mengukur besaran gelombang tuhan yang diperlukan, dan menyamakan frekuensi yang akan diterima maupun dipancarkan oleh benda itu sendiri. Jika ilmuan sudah mampu mengirimkan suara dan visual menembus ruang dan waktu sudah tentu benda padat bisa, jika satuan gelombang tuhan didalam benda itu sudah bisa kita temukan. 


  * Wave Theory of God 
Albert Einstein and Newton's Theory Refuted

Why Albert Einstein revered as the greatest genius that ever existed in the world , some people may think he is the inventor of the theory realitivitas , but for me Albert Einstein was a fool and no genius at all .Definitely the stupidest reason to consider a number of inaugural scientists argue about the figure of Albert Einstein was a great scientist himself if to say this was a stupid . Albert Einstein's theory of no influence on the amount of time space , is a statement that I think is just a joke . Because he does not want to lose a rival with the theme of Newton , Einstein stated that electromagnetic waves do not correspond to grapitasi theory argued by Newton .If newton said moving object is influenced by the style and period , whereas according to Einstein mass moves under the influence of space and time , while my own well said future moves because there are provocateurs , there are menggerakanya .I never thought about how these two scientists touted as a genius in the world , if they only have debated moving object . So far around the scientists guided by two theories presented by these two men , even until there are scientists who put forward the , time can penetrate human space and time and can penetrate with or exploring time .But no matter how scientists define and find ways to solve the formula and the formula behind something , I am very confident they will be blasted all the same question , namely why the object was moving . Yes as I mentioned above that theory before, because there are moving objects that move , this time the scientists do not want to be blamed as they raced on two theories scientists they worship is , even they do not want to be blamed for their opinion regarding these two theories people .To my mind simply moving objects is always influenced by the strong desire of the driving force, so as to affect the time the object is moving to the left or to the right forward or back , or thrown in the lift slowly . I think we should remove the legal and relavitas grapitasi this , because personally I declare these two theories are not perfect and there are many irregularities .If Newton's theory of gravitation states , an object weighing 2 kilos thrown from the top and then fall down due grapitasi , I would question what if the object is in the drop in months why no style grapitasi , whereas past month millions of times heavier than the period of an object weighing 2 pounds .If Eistein say when an object weighing 2 kilos dropped in a water filled , the water in the affected area so that the water spilled space objects . Then I would ask what if it's in a spray of water using wind pumps with a power of 2 kilos , then where is the room past the wind .
 
Surely the two theories can be refuted because the two are not perfect . Supposedly scientists had left both theory and switch to the theory that I gagaskan earlier , a moving object is influenced by the desires that drive . Then who is driving , so clearly the prime mover is god .Surely they will ask , how to look for it , whereas no one has discussed about this . Before we discuss further , we must consider how to move something god , namely the desire . Scientists we already know about the wave theory , and they can already be clearly prove either that using a cell phone , radio , television and other - other .Desire is a very strong wave beam , so as to move the object . Replica of the real power of God is certainly present on any object even ourselves , is proven by the desire of living things and counterparties moving objects or moving something from one place to another . This is a huge task in the future scientists , to measure how big the waves are found in living things and inanimate objects , so that they can examine the magnitude of the wave in order to move objects from one place to another .If the scientists are able to measure the wave force is god , then of course they can project the wave to move an object through space and time . All people mostly do not believe progress mindset about god wave has actually been proven.I will give examples of this , if you want to watch a film on television , you do not need to bother to turn on the television and you simply press the remote control . If you want to send a short message , do not bother to write a letter and send through the dove, because you can simply sit back and send short messages via mobile phone .
 
The question that is often asked the scientists , if the wave can transmit solid objects from one place to another . I think it could happen very clear , simple examples you can move solids through the waves , like a cell phone using a vibrating alert when receiving a call from another phone . What is clear is that the phone will vibrate and move because of the waves and the magnitude of the received waveform issued by it .To send solid objects from one place to other through space and time , you need to measure the magnitude of the wave gods needed , and equalize the frequency to be received or transmitted by the object itself . If scientists have been able to transmit sounds and visuals through space and time is certainly a solid object can , if the unit wave in the god that thing can already be found .

Sunday, November 24, 2013

"TAWURAN PELAJAR VS KUNTILANAK"



Saya tidak tahu persis mengenai arti tawuran yang sebenarnya, tapi yang jelas jaman saya mendirikan sekolah dulu, saya juga pernah sempat terlibat didalam tawuran dan menikmati sensasi kekisruhan di tengah keramaian.

Mereka ada yang berteriak dan melepaskan sifat emosional terpendam mereka, mungkin karena pengaruh lingkungan sosial ditengah keramaian, jiwa-jiwa generasi muda yang ikut didalam tawuran itu bisa muncul dengan spontanitas, tanpa adanya pemberian materi pemahaman mengenai apa yang seharusnya mereka lakukan.

Nah potensi ini saya rasa sangat bernilai tinggi, sifat pantang menyerah, menimbulkan gejolak perjuangan, semboyan kebersamaan, dan pola pemikiran kritis generasi muda ini, dengan lantang mengatakan jangan ada ketakutan dalam menghadapi musuh-musuh mereka, sangat baik untuk di kembangkan.

Sifat heroik dan berani menantang dengan mengatakan “Maju kalau berani” tidak pernah sama sekali diajarkan oleh guru-guru sekolah formal yang ada dinegri kita, hal tersebut terjadi karena kebanyakan tenaga pengajar yang berada di negara kita mempunyai mental tempe, dan tidak berani membangun Argumentum ad Hominem. 

 

Ya itulah alasan yang paling tepat, para guru yang ada selalu mengajarkan murid dengan mengiktibarkan daerah lain,  dan mengseting pemikiran para pelajar dengan hal-hal yang bersifat hayal. Dengan memandang negri lain lebih maju ketimbang negri sediri, kota london penuh dengan bangunan megah, USA penuh dengan artis holiwood, Barcelona banyak pemain bola, Jepang dilengkapi teknologi dan Miyabi,  sementara kita sekarang dimana? 

 

kecondongan para guru ini tidak menitik beratkan para pelajar, bahwa sesungguhnya kita tinggal disalah satu wilayah indonesia yang lokasi geografisnya tropis berlumbur, rawa-rawa, perbukitan dan pegunungan aktif. Masyarakat lokalnya selalu akrab dengan kebersamaan, kekeluargaan, gotong royong, patriotisme dan kemampuan linuwih seperti santet, guna-guna, tarian, pencak silat, Si Pitung, Gajah Mada, Kian Santang, Joko Tingkir, Nyi Roro Kidul, pocong, kuntilanak, gendoruwo dan lain-lain.  

 

Sipat penekanan baik itu secara fisik maupun pembunuhan karakter selalu terjadi hampir setiap hari diakalangan para pelajar yang dilakukan oleh para guru disekolah mereka. ini terbukti dengan adanya pemberian materi pelajaran yang dimonopoli oleh setiap guru yang berada di negara kita, dan mereka tidak pernah mau menerima penyampaian materi pelajaran dari para murid-murid mereka sendiri, sehingga membuat pola pemikiran para generasi muda ini terkekang dan “Pendek akal” kata orang-orang dikampung saya.

 

Sifat emosional abstrak dan tidak tersalurkan para pelajar ini, menjadi salah satu kendala yang saya anggap paling berbahaya, karena diciptakan oleh dunia pendidikan di negri kita sendiri. Tidak ada pendidikan yang realistis mengajarkan kebebasan tampa tekanan didalam menyerap sumber ilmu pengetahuan.

 

Karena didalam pemikiran tenaga pengajar di negri kita, selalu di embel-embeli dengan pengekangan mental dan pembunuhan karakter dunia pendidikan yang selalu meminta nila tambah dana insentif, Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dana Alokasi Umum (DAU) lainya, maupun mengejar pengangkatan Pegawai Negri Sipil (PNS).

 

Mungkin para pengajar yang sempat membaca tulisan ini akan membantah secara terang-terangan maksud dari argumen maupun prosa abstrak yang saya buat. Didalam pandangan saya pribadi mungkin bantahan itu menjadi pemicu kebebasan pola pikir terhadap mereka yang bersebrangan terhadap saya. Sehingga dapat menjadi nilai plus bagi mereka yang selalu beralasan, umar bakri masih menaiki sepeda dengan mengenakan tas hitam dari kulit buaya.

 

Tapi yang jelas kegagalan mereka itu sudah sangat terbukti dengan adanya, para pelajar yang menyalurkan bakat emosional terpendam mereka di jalan-jalan raya setelah mereka pulang atau di saat jam belajar mereka, untuk menarik perhatian dan menanamkan keyakinan terhadap diri mereka pribadi akan penolakan dan keberanian didalam memperjuangkan keyakinan mereka secara individu maupun secara bersama.

 

Ini jelas ada api yang menyala di dekat tabung gas dan bukan api yang menyala di atas kompor. Kebocoran emosional ini berawal dari kesalahan jalur dan sifat pengekangan mental, jika mental ini disalurakan kepada tempat yang tepat dengan penanaman jiwa dan sanubari para pelajar, mungkin saja potensi ini dapat menjadi api yang dapat dimanfaatkan oleh semua orang.

 

Masalah kejiwaan dan sifat emosional ini sangat berbeda sekali dengan salah satu penduduk negri kita yang lebih dikenal dengan nama kuntilanak. Saya yakin dulu guru-guru para kuntilanak ini merupakan guru-guru handal dan tidak seperti guru-guru manusia yang ada saat ini. Dari jaman mak lampir bertarung dengan Sembara dan Kyai Jabat hingga sekarang, belum pernah saya mendengan secara langsung maupun tidak langsung berita kuntilanak tawuran.  

 

Saya yakin fenomena ini terjadi karena jin-jin kuntilanak ini selalu menanamkan Argumentum ad Hominem yang menitik beratkan hubungan antara keyakinan seseorang dan lingkungan hidupnya, terhadap seluruh murid maupun generasi muda mereka. Sifat kuntilanak yang mencerminkan budaya dan kearifan lokal ini justru lebih mendunia ketimbang sifat manusia di negri kita sekarang ini.

 

Saya akan buktikan kepada anda selain sifat kuntilanak yang tidak pernah tawuran dan selalu menjaga toleransi atas sesamanya dan selalu menjunjung tinggi kebudayaan lokal mereka. Pertama kuntilanak sangat mencintai lingkungan, ini terbukti dengan aksi mereka di indonesia yang wilayahnya tropis. Kuntilanak sangat jelas menolak global worming dengan mendiami dan menjaga pohon-pohon besar, mereka juga jika kemana-mana selalu mengunkan pakaian adat warnah putih, saya belum mendengar ada kuntilanak mengunakan bikini.

 

Nah kuntilanak juga merupakan aktor yang sangat hebat, dimanapun tempat mereka selalu berlatih sandiwara dan memainkan mimik muka mereka, ini terbukti dengan gaya khas mereka yang terkadang muncul tiba-tiba dengan menangis atau tertawa.

 

Para kuntilanak ini juga sangat cinta dengan generasi penerus mereka, ini juga terbukti mereka sangat menyayangi anak-anak mereka, bahkan mereka kadang-kadang terlihat memberikan kasih sayang mereka terhadap anak-anak  mereka diatas pohon, maupun dipersimpangan jalan, maupun digubuk tua.

 

Saya rasa sangat banyak nilai positif para kuntilanak ini, dan jelas hal tersebut berasal dari para generasi pendahulu mereka maupun penanaman dari para guru dan tenaga pengajar mereka yang selalu menitik beratkan kebudayaan dan kearifan lokal didalam jiwa para kuntilanak ini. Bahkan salah satu suku jin yang terdapat di indonesia ini sudah sangat tenar dan diakui keberadaan mereka di daerah lokal maupun internasional.

 

Bahkan hingga saat ini belum pernah terdengar kebobokan dunia pendidikan di tempat mereka yang pernah dipublikasikan oleh awak media cetak maupun elektronik. Pendidikan dan kebudayaan lokal ini bisa kita acungi jempol, dan menjadi tantangan dunia pendidikan di negri kita ini dalam mengentaskan penomena tawuran yang kerap kali terjadi.

Saya rasa ini merupakan perbandingan yang realita yang jelas dari sudut pandang saya, jika ada yang menolak dan menyanggahnya, mereka harus mempunyai realita tersendiri dan jelas didalam menyampaikan sanggahan mereka terhadap saya, jika anda tidak mempunyai realita, asumsi saya jelas sudah berjalan didalam pemikiran anda.       

  

Three Musketeer vs Media


Mungkin ada akan ingat dengan nama treemusketer yang sempat tenar kembali semenjak filem Slumdog Millionaire dengan menampilkan acara road show HOW ONE TUBE A MILYUNER yang diadakan di negri india, salah satu pesertanya utamanya sempat ditanyai “Selain Athos dan Porthos, siapakah satu lagi yang termasuk The Three Musketeers?” ya tepat sekali Aramis jawabanya.
Athos, adalah seorang duda yang kecewa akan cinta, tapi mempunyai sifat yang begitu dewasa karena memang ia adalah yang tertua dibanding rekan-rekannya. Porthos, adalah seorang yang terbuka, jujur, menyukai anggur, wanita, dan nyanyi-nyanyian. Aramis lebih unik lagi, dia adalah seorang mantan biarawan yang tahu banyak soal Teologi namun penuh romantisme. Tapi yang jelas intinya cerita dari Musketer ini mereka adalah jagoan yang berani melakukan aksi-aksi brilian dan memukau.
Singkat cerita three Musketeers ini merupakan jagoan fiksi yang dikisahkan hidup pada zaman carut-marut perpolitikan di negara Prancis abat pertengahan,  tapi anda tidak salah jika menilai cerita Three Musketeer ini hidup kembali di dunia perpolitikan indonesia yang dilatar belakangi oleh kekuatan media.
Untuk menghadapi pemilu 2014 mendatang saya rasa telah muncul Three Musketeer indonesia, didalam perebutan kursi kepemimpinan masyarakat indonesia, genre perpolitikan indonesia lebih condong untuk memanfaatkan peranan media, lebih tepatnya lagi Pemilihan Presiden 2014 nanti merupakan ajang pertarungan media.
Berdasarkan pantauan saya secara kasat mata, munculnya Three Musketeer yang digembar-gemborkan oleh awak media ini, sangat menyerupai cerita fiksi Three Musketeer karangan Alexandre Dumas, yang menceritakan carut marutnya dunia perpolitikan di negri Prancis saat abat pertengahan, didalam asumsinya masyarakat membutuhkan jiwa pemimpin yang berani melawan ketidak adilan, dan membutuhkan super hero untuk dijadikan panutan.
Baiklah untuk tiga nama Three Musketeer indonesia ini akan saya paparkan secara garis besarnya saja, seperti nama Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo seorang pengusaha dan politikus Indonesia pimpimpan dari PT. Global Mediacom Tbk yang membawa gerbong media elektronik seperti RCTI, MNCTV, dan Global TV, grup medianya juga mencakup stasiun radio Trijaya FM dan media cetak Harian Seputar Indonesia, majalah ekonomi dan bisnis Trust, tabloid remaja Genie. Yang mencalonkan diri untuk maju didalam pilpres 2014 melalui partai Hanura. Sehingga hampir setiap hari kita bisa melihat pemberitaan didalam televisi mengenai dirinya bersama partai hanura.
Dahlan Iskan yang Mentri BUMN membawahi Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia yang memiliki 134 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia, bahkan hingga saat ini semakin jaringanya semakin bertambah bahkan mencapai 5 kali lipat dari sebelumnya. Mentri aktif BUMN ini sontar terkabar mengincar Partai Demokrat untuk mengusungnya didalam Pilpres mendatang. Bahkan hampir setiap hari pemberitaan Dahlan Iskan
Dan yang terakhir munculnya nama Joko Widodo, mantan walikota solo yang sekarang menjabat sebagai gubernur DKI, tidak tahu dengan alasan apa pihak Gramedia kompas setiap hari selalu menerbitkan pemberitaan mengenai mantan wali kota solo yang hobi blusukan ini yang digembar-gemborkan maju pada pilpres 2014 mengusung gerbong PDIP.  Informasi yang saya terima dari rekan saya yang berda di kompas gramedia. Mengklarifikasi penerbitan pemberitaan tersebut murni dukungan semata, terhadap Jokowi dengan embel-embel pemunculan sosok baru di dunia perpolitikan  di indonesia.  
Nah untuk selanjutnya, kita belum bisa mengetahui secara pasti apakah Three musketeer indonesia ini akan beraksi dan bertarung kembali menghadapi perpolitikan indonesia yang sedang runyam, tapi yang jelas aroma pertarungan media melalui pemberitaan sudah sangat gencar di lakukan untuk membomingkan tiga nama tokoh Musketeer fiksi ini.


Propil  Three musketeer Idonesia
Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo
 (lahir di Surabaya, 26 September 1965; umur 48 tahun), juga dikenal dengan panggilan Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe, adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia. Saat ini Hary memegang beberapa jabatan strategis di berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia, dan juga Calon Wakil Presiden dari Partai Hanura.
Latar-belakang
Hary Tanoesoedibjo lahir dan dibesarkan di Surabaya Ia adalah anak dari Ahmad Tanoesoedibjo, seorang pengusaha Hary adalah bungsu dari tiga bersaudara, kedua kakaknya bernama Hartono Tanoesoedibjo dan Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo.
Seusai menamatkan pendidikan menengahnya di SMAK St. Louis Surabaya,Hary meneruskan pendidikannya untuk mencapai gelar Bachelor of Commerce (Honours) dari Carleton University, Ottawa, Kanada (1988); serta Master of Business Administration dari Ottawa University, Ottawa, Kanada (1989).
Hary menikah dengan Liliana Tanaja, dan memiliki lima orang anak yaitu Angela Herliani Tanoesoedibjo, Valencia Herliani Tanoesoedibjo, Jessica Herliani Tanoesoedibjo, Clarissa Herliani Tanoesoedibjo, dan Warren Haryputra Tanoesoedibjo.
Karir bisnis
Hary Tanoesoedibjo adalah pendiri, pemegang saham, dan Presiden Eksekutif Grup PT. Bhakti Investama Tbk sejak tahun 1989. Bhakti Investama bergerak dalam bisnis manajemen investasi, yang membeli kepemilikan berbagai perusahaan, membenahinya, dan kemudian menjualnya kembali. Perusahaan tersebut terdaftar dalam bursa efek sebagai perusahaan terbuka, dan seiring dengan waktu berkembang semakin besar.
Di masa krisis ekonomi Indonesia pasca tumbangnya Orde Baru, Hary melalui perusahaannya banyak melakukan merger dan akuisisi. Pada tahun 2000, Bhakti Investama mengambil alih sebagian saham PT Bimantara Citra Tbk, dan kemudian diubah namanya menjadi PT. Global Mediacom Tbk ketika mayoritas saham sudah dimilikinya.
Sejak pengambil-alihan tersebut, Hary terjun dalam bisnis media penyiaran dan telekomunikasi. Hary kemudian menjadi Presiden Direktur Global Mediacom sejak tahun 2002, setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris perusahaan tersebut. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT. Media Nusantara Citra Tbk. (MNC) dan PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) sejak tahun 2003, serta sebagai Komisaris PT. Mobile-8 Telecom Tbk., Indovision dan perusahaan-perusahaan lainnya di bawah bendera grup perusahaan Global Mediacom dan Bhakti Investama. Selain tiga stasiun TV swasta, yaitu RCTI, MNCTV, dan Global TV, grup medianya juga mencakup stasiun radio Trijaya FM dan media cetak Harian Seputar Indonesia, majalah ekonomi dan bisnis Trust, tabloid remaja Genie.
Pada tahun 2011, Majalah Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, dan Hary menduduki peringkat ke-22 dengan total nilai kekayaan sebesar US$ 1,19 miliar.
Karier politik
Kabar bahwa Hary Tanoesoedibjo masuk ke dunia politik mulai terdengar sejak awal bulan Oktober 2011, yang kemudian terkonfirmasi ketika ia secara resmi bergabung dengan Partai NasDem pada tanggal 9 Oktober 2011.  Pada bulan November 2011, Hary muncul pada acara Rapat Pimpinan Nasional Partai NasDem yang pertama. Di partai tersebut, Hary menduduki posisi sebagai Ketua Dewan Pakar dan juga Wakil Ketua Majelis Nasional. Sejak ia berkiprah melalui Partai NasDem, Hary mendengung-dengungkan semboyan Gerakan Perubahan, suatu gerakan yang dimotori oleh kelompok angkatan muda Indonesia. . Menurutnya, di dalam Partai NasDem 70% kadernya terdiri dari generasi muda.
Pada tanggal 21 Januari 2013, Hary Tanoesoedibjo mengumumkan bahwa ia resmi mengundurkan diri dari Partai NasDem karena adanya perbedaan pendapat dan pandangan mengenai struktur kepengurusan partai. Hary menyebutkan alasan bahwa "politik itu adalah idealisme", dan dirinya merasa sedih dan sangat berat meninggalkan Partai NasDem yang telah tiga bulan ia besarkan; apalagi Partai NasDem telah berhasil lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan resmi menjadi partai politik peserta Pemilu 2014 dengan Nomor Urutan 1.
Setelah keluar dari Partai Nasdem, Hary Tanoesoedibjo resmi bergabung dengan Partai Hanura pada tanggal 17 Februari 2013. Hal ini disampaikan di kantor DPP Partai Hanura di Jl. Tanjung Karang, Jakarta, dan langsung menduduki posisi Ketua Dewan Pertimbangan. Ia selanjutnya menjabat Ketua Bapilu dan Calon Wakil Presiden dari Hanura berpasangan dengan Wiranto.
Kegiatan sosial
Hary Tanoesoedibjo pernah berkecimpung dalam Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat peride 2003-2007, dengan jabatan Bendahara.  Selain itu, ia kerap diundang sebagai pembicara seminar atau dosen tamu di berbagai perguruan tinggi.
Kontroversi
Pada bulan Juni 2012, Hary Tanoesoedibjo diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehubungan dengan kasus korupsi Tommy Hindratno, pejabat pajak di Kantor Pajak Sidoarjo, dan James Gunarjo, yang diyakini terhubung dengan PT. Bhakti Investama Tbk., perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo. Tommy diduga bertindak sebagai perantara untuk memastikan penggantian sebesar Rp 3,4 miliar dalam bentuk restitusi pajak. KPK menggerebek kantor Bhakti Investama di Menara MNC di Jakarta Pusat dan PT. Agis yang terletak di gedung yang sama. Bhakti Investama pernah memiliki saham di PT. Agis sampai tahun 2006, namun Hary menyangkal keterlibatan dirinya maupun Bhakti Investama dalam kasus tersebut.

Dahlan Iskan
 (lahir di Magetan, Jawa Timur, 17 Agustus 1951; umur 62 tahun), adalah mantan CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos Group yang bermarkas di Surabaya posisinya tersebut kemudian digantikan oleh putranya, Azrul Ananda,. Ia juga adalah Direktur Utama PLN sejak 23 Desember 2009. Pada tanggal 19 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, Dahlan Iskan diangkat sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara menggantikan Mustafa Abubakar.

Awal karier

Karier Dahlan Iskan dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil di Samarinda, Kalimantan Timur pada tahun 1975. Tahun 1976, ia menjadi wartawan majalah Tempo. Sejak tahun 1982, Dahlan Iskan memimpin surat kabar Jawa Pos hingga sekarang.

Jawa Pos

Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000 ekslempar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000 eksemplar. Lima tahun kemudian terbentuk Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia yang memiliki 134 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia. Pada tahun 1997 ia berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di Surabaya, dan kemudian gedung serupa di Jakarta. Pada tahun 2002, ia mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam dan Riau TV di Pekanbaru.

Fangbian Iskan Corporindo (FIC)

Sejak awal 2009, Dahlan adalah sebagai Komisaris PT Fangbian Iskan Corporindo (FIC) yang akan memulai pembangunan Sambungan Komunikasi Kabel Laut (SKKL) pertengahan tahun ini. SKKL ini akan menghubungkan Surabaya di Indonesia dan Hong Kong, dengan panjang serat optik 4.300 kilometer.

Perusahaaan Listrik Negara (PLN)

Sejak akhir 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN menggantikan Fahmi Mochtar yang dikritik karena selama kepemimpinannya banyak terjadi mati lampu di daerah Jakarta. Semenjak memimpin PLN, Dahlan membuat beberapa gebrakan diantaranya bebas byar pet se Indonesia dalam waktu 6 bulan, gerakan sehari sejuta sambungan. Dahlan juga berencana membangun PLTS di 100 pulau pada tahun 2011. Sebelumnya, tahun 2010 PLN telah berhasil membangun PLTS di 5 pulau di Indonesia bagian Timur yaitu Pulau Banda, Bunaken Manado, Derawan Kalimantan Timur, Wakatobi Sulawesi Tenggara, dan Citrawangan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN)

Pada tanggal 17 Oktober 2011, Dahlan Iskan ditunjuk sebagai pengganti Menteri BUMN yang menderita sakit. Ia terisak dan terharu begitu dirinya dipanggil menjadi menteri BUMN karena ia berat meninggalkan PLN yang menurutnya sedang pada puncak semangat untuk melakukan reformasi PLN.
Dahlan melaksanakan beberapa program yang akan dijalankan dalam pengelolaan BUMN. Program utama itu adalah restrukturisasi aset dan downsizing (penyusutan jumlah) sejumlah badan usaha. Ihwal restrukturisasi masih menunggu persetujuan Menteri Keuangan.
Beberapa kinerjanya disorot. Dahlan gagal membawa lima perusahaan BUMN untuk melepas saham perdana (initial public offering/IPO) di lantai bursa. Adapun, berkat kepemimpinannya, BUMN dinilai bersih dari korupsi oleh masyarakat juga merupakan kinerja dan keberhasilannya membangun BUMN.
Beliau juga giat mendukung program mobil nasional yang berpenggerak listrik. Namun pada tanggal 5 Januari 2013, beliau mengalami kecelakaan saat mengendarai mobil listrik Tucuxi di kawasan Tawangmangu, Jawa Timur. Dahlan Iskan selamat, namun mobilnya rusak parah. Setelah kecelakaannya bersama Tucuxi, Dahlan Iskan tidak mundur untuk mengembangkan mobil listriknya. Bersama Putra Petir, Dahlan Iskan mengembangkan mobil listrik generasi kedua yang akan dipertunjukkan di KTT APEC di Bali. Mobil listrik tersebut meliputi jenis mobil-mobil sport, bus, minibus, dan lain-lain, di antaranya Selo, Arimbi dan Gendhis.

Kehidupan pribadi

Dahlan Iskan dibesarkan di lingkungan pedesaan dangan kondisi serba kekurangan. Orangtuanya tidak ingat tanggal berapa Dahlan dilahirkan. Dahlan akhirnya memilih tanggal 17 Agustus dengan alasan mudah diingat karena bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia.
Dahlan Iskan pernah menulis buku berjudul Ganti Hati pada tahun 2008. Buku ini berisi tentang pengalaman Dahlan Iskan dalam melakukan operasi transplantasi hati di Cina.
Selain sebagai pemimpin Grup Jawa Pos, Dahlan juga merupakan presiden direktur dari dua perusahaan pembangkit listrik swasta: PT Cahaya Fajar Kaltim di Kalimantan Timur dan PT Prima Electric Power di Surabaya

Joko Widodo
 (lahir di Surakarta, 21 Juni 1961; umur 52 tahun), atau yang lebih akrab dipanggil Jokowi, adalah Gubernur DKI Jakarta terhitung sejak tanggal 15 Oktober 2012. Ia merupakan gubernur ke-17 yang memimpin ibu kota Indonesia.
Sebelumnya, Jokowi menjabat Wali Kota Surakarta (Solo) selama dua periode, 2005-2010 dan 2010-2015, namun baru 2 tahun menjalani periode keduanya, ia mendapat amanat dari warga Jakarta untuk memimpin Ibukota Negara. Dalam masa jabatannya di Solo, ia didampingi F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Ia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Masa kecil

Joko Widodo lahir dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomiharjo. Dengan kesulitan hidup yang dialami, ia terpaksa berdagang, mengojek payung, dan jadi kuli panggul untuk mencari sendiri keperluan sekolah dan uang jajan. Saat anak-anak lain ke sekolah dengan sepeda, ia memilih untuk tetap berjalan kaki. Mewarisi keahlian bertukang kayu dari ayahnya, ia mulai pekerjaan menggergaji di umur 12 tahun. Penggusuran yang dialaminya sebanyak tiga kali di masa kecil mempengaruhi cara berpikirnya dan kepemimpinannya kelak setelah menjadi Walikota Surakarta saat harus menertibkan pemukiman warga.

Masa kuliah dan berwirausaha

Dengan performa akademis yang dimiliki, ia diterima di Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada. Kesempatan ini dimanfaatkannya untuk belajar struktur kayu, pemanfaatan, dan teknologinya.
Selepas kuliah, ia bekerja di BUMN, namun tak lama memutuskan keluar dan memulai usaha dengan menjaminkan rumah kecil satu-satunya, dan akhirnya berkembang sehingga membawanya bertemu Micl Romaknan, yang akhirnya memberinya panggilan yang populer hingga kini, Jokowi. Dengan kejujuran dan kerja kerasnya, ia mendapat kepercayaan dan bisa berkeliling Eropa yang membuka matanya. Pengaturan kota yang baik di Eropa menjadi inspirasinya untuk diterapkan di Solo dan menginspirasinya untuk memasuki dunia politik. Ia ingin menerapkan kepemimpinan manusiawi dan mewujudkan kota yang bersahabat untuk penghuninya.

Karier politik

Wali Kota Surakarta

Dengan berbagai pengalaman di masa muda, ia mengembangkan Solo yang buruk penataannya dan berbagai penolakan masyarakat untuk ditertibkan. Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan dan menjadi kajian di universitas luar negeri.

Rebranding Solo

Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui slogan Kota Solo yaitu "Solo: The Spirit of Java". Langkah yang dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya. Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran.

Mendamaikan Keraton Surakarta

Pada tanggal 11 Juni 2004, Paku Buwono XII wafat tanpa sempat menunjuk permaisuri maupun putera mahkota, sehingga terjadi pertentangan antara kedua putranya, Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Susuhunan (SDISKS) Paku Buwono XIII dan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Panembahan Agung Tedjowulan. Selama tujuh tahun ada dua raja yang ditunjuk oleh kedua pihak di dalam satu Keraton.
Konflik ini akhirnya mendorong campur tangan pemerintah Republik Indonesia dengan menawarkan dualisme kepemimpinan, dengan Paku Buwono XIII sebagai Raja dan KGPH Panembahan Agung Tedjowulan sebagai wakil atau Mahapatih. Penandatanganan kesepahaman ini didukung oleh empat perwakilan menteri, yaitu Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Pekerjaan Umum serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Namun konflik belum selesai karena beberapa keluarga keraton masih menolak penyatuan ini.
Puncaknya adalah penolakan atas Raja dan Mahapatih untuk memasuki Keraton pada tanggal 25 Mei 2012. Keduanya dicegat di pintu utama Keraton di Korikamandoengan. Jokowi akhirnya berperan menyatukan kembali perpecahan ini setelah delapan bulan menemui satu per satu pihak keraton yang terlibat dalam pertentangan. Pada tanggal 4 Juni 2012 akhirnya Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan berakhirnya konflik Keraton Surakarta yang didukung oleh pernyataan kesediaan melepas gelar oleh Panembahan Agung Tedjowulan, serta kesiapan kedua keluarga untuk melakukan rekonsiliasi.

Penghargaan

Atas prestasinya, oleh Majalah Tempo, Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008". Kebetulan di majalah yang sama pula, Basuki Tjahaja Purnama, atau akrab dengan panggilan Ahok pernah terpilih pula dalam "10 Tokoh 2006" atas jasanya memperbaiki layanan kesehatan dan pendidikan di Belitung Timur. Ahok kemudian akan menjadi pendampingnya di Pilgub DKI tahun 2012.
Pada tanggal 12 Agustus 2011, ia juga mendapat penghargaan Bintang Jasa Utama untuk prestasinya sebagai kepala daerah mengabdikan diri kepada rakyat. Bintang Jasa Utama ini adalah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada warga negara sipil.. Pada Januari 2013, Joko Widodo dinobatkan sebagai wali kota terbaik ke 3 di dunia atas keberhasilannya dalam memimpin Surakarta sebagai kota seni dan budaya, kota paling bersih dari korupsi, serta kota yang paling baik penataannya
Jokowi diminta secara pribadi oleh Jusuf Kalla untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI tahun 2012. Karena merupakan kader PDI Perjuangan, maka Jusuf Kalla meminta dukungan dari Megawati Soekarnoputri, yang awalnya terlihat masih ragu. Sementara itu Prabowo Subianto juga melobi PDI Perjuangan agar bersedia mendukung Jokowi sebagai calon gubernur karena membutuhkan 9 kursi lagi untuk bisa mengajukan Calon Gubernur. Pada saat itu, PDI Perjuangan hampir memilih untuk mendukung Fauzi Bowo dan Jokowi sendiri hampir menolak dicalonkan. Sebagai wakilnya, Basuki T Purnama yang saat itu menjadi anggota DPR dicalonkan mendampingi Jokowi dengan pindah ke Gerindra karena Golkar telah sepakat mendukung Alex Noerdin sebagai Calon Gubernur.
Pasangan ini awalnya tidak diunggulkan. Hal ini terlihat dari klaim calon petahana yang diperkuat oleh Lingkaran Survei Indonesia bahwa pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli akan memenangkan pilkada dalam satu putaran. Selain itu, PKS yang meraup lebih dari 42 persen suara untuk Adang Daradjatun di pilkada 2007 juga mengusung Hidayat Nur Wahid yang sudah dikenal rakyat sebagai Ketua MPR RI periode 2004-2009. Dibandingkan dengan partai lainnya, PDIP dan Gerindra hanya mendapat masing-masing hanya 11 dan 6 kursi dari total 94 kursi, jika dibandingkan dengan 32 kursi milik Partai Demokrat untuk Fauzi Bowo, serta 18 Kursi milik PKS untuk Hidayat Nur Wahid. Namun LP3ES sudah memprediksi bahwa Jokowi dan Fauzi Bowo akan bertemu di putaran dua.
Hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei pada hari pemilihan, 11 Juli 2012 dan sehari setelah itu, memperlihatkan Jokowi memimpin, dengan Fauzi Bowo di posisi kedua. Pasangan ini berbalik diunggulkan memenangi pemilukada DKI 2012 karena kedekatan Jokowi dengan Hidayat Nur Wahid saat pilkada Walikota Solo 2010 serta pendukung Faisal Basri dan Alex Noerdin dari hasil survei cenderung beralih kepadanya.

Pilkada 2012 putaran kedua

Jokowi berusaha menghubungi dan mengunjungi seluruh calon, termasuk Fauzi Bowo, namun hanya berhasil bersilaturahmi dengan Hidayat Nur Wahid dan memunculkan spekulasi adanya koalisi di putaran kedua. Setelahnya, Fauzi Bowo juga bertemu dengan Hidayat Nur Wahid.
Namun keadaan berbalik setelah partai-partai pendukung calon lainnya di putaran pertama, malah menyatakan dukungan kepada Fauzi Bowo. Hubungan Jokowi dengan PKS juga memburuk dengan adanya tudingan bahwa tim sukses Jokowi memunculkan isu mahar politik Rp50 miliar. PKS meminta isu ini dihentikan, sementara tim sukses Jokowi menolak tudingan menyebutkan angka imbalan tersebut. Kondisi kehilangan potensi dukungan dari partai-partai besar diklaim Jokowi sebagai fenomena "Koalisi Rakyat melawan Koalisi Partai". Klaim ini dibantah pihak Partai Demokrat karena PDI Perjuangan dan Gerindra tetap merupakan partai politik yang mendukung Jokowi, tidak seperti Faisal Basri dan Hendrardji yang merupakan calon independen. Jokowi akhirnya mendapat dukungan dari tokoh-tokoh penting seperti Misbakhun dari PKS, Jusuf Kalla dari Partai Golkar, Indra J Piliang dari Partai Golkar, serta Romo Heri yang merupakan adik ipar Fauzi Bowo.
Pertarungan politik juga merambah ke dunia media sosial dengan peluncuran Jasmev, pembentukan media center, serta pemanfaatan media baru dalam kampanye politik seperti Youtube. Pihak Fauzi Bowo menyatakan juga ikut turun ke media sosial, namun mengakui kelebihan tim sukses dan pendukung Jokowi di kanal ini.
Putaran kedua juga diwarnai berbagai tudingan kampanye hitam, yang antara lain berkisar dalam isu SARA, isu kebakaran yang disengaja, korupsi, dan politik transaksional.
Menjelang putaran kedua, berbagai survei kembali bermunculan yang memprediksi kemenangan Jokowi, antara lain 36,74% melawan 29,47% oleh SSSG, 72,48% melawan 27,52% oleh INES, 45,13% melawan 37,53% dalam survei elektabilitas oleh IndoBarometer, 45,6% melawan 44,7% oleh Lembaga Survei Indonesia.
Setelah pemungutan suara putaran kedua, hasil penghitungan cepat Lembaga Survei Indonesia memperlihatkan pasangan Jokowi - Ahok sebagai pemenang dengan 53,81%. Sementara rivalnya, Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli mendapat 46,19%. Hasil serupa juga diperoleh oleh Quick Count IndoBarometer 54.24% melawan 45.76%, dan lima stasiun TV. Perkiraan sementara oleh metode Quick Count diperkuat oleh Real Count PDI Perjuangan dengan hasil 54,02% melawan 45,98%,Cyrus Network sebesar 54,72% melawan 45,25%. Dan akhirnya pada 29 September 2012, KPUD DKI Jakarta menetapkan pasangan Jokowi - Ahok sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI yang baru untuk masa bakti 2012-2017 menggantikan Fauzi Bowo - Prijanto.

Pasca Pilkada 2012

Setelah resmi menang di perhitungan suara, Jokowi masih diterpa isu upaya menghalangi pengunduran dirinya oleh DPRD Surakarta., namun dibantah oleh DPRD. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi juga menyatakan akan turun tangan jika masalah ini terjadi, karena pengangkatan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta tidak dianggap melanggar aturan mana pun jika pada saat mendaftar sebagai Calon Gubernur sudah menyatakan siap mengundurkan diri dari jabatan sebelumnya jika terpilih, dan benar-benar mengundurkan diri setelah terpilih. Namun setelahnya, DPR merencanakan perubahan terhadap Undang-Undang No 34 tahun 2004, sehingga setalah Jokowi, kepala daerah yang mencalonkan diri di daerah lain, harus terlebih dahulu mengundurkan diri dari jabatannya pada saat mendaftarkan diri sebagai calon.
Atas alasan administrasi terkait pengunduran diri sebagai Walikota Surakarta dan masa jabatan Fauzi Bowo yang belum berakhir, pelantikan Jokowi tertunda dari jadwal awal 7 Oktober 2012 menjadi 15 Oktober 2012. Acara pelantikan diwarnai perdebatan mengenai biaya karena adanya pernyataan Jokowi yang menginginkan biaya pelantikan yang sederhana. DPRD kemudian menurunkan biaya pelantikan menjadi Rp 550 juta, dari awalnya dianggarkan Rp 1,05Miliar dalam Perubahan ABPD. Acara pelantikan juga diramaikan oleh pedagang kaki lima yang menggratiskan dagangannya.
Sehari usai pelantikan, Jokowi langsung dijadwalkan melakukan kunjungan ke masyarakat.

Protes serikat buruh atas UMP

Selanjutnya, pada 24 Oktober 2012 yang lalu, terjadi unjuk rasa di Balaikota yang dilakukan sekumpulan buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia. Awalnya buruh menuntut kenaikan UMP menjadi Rp 2,79Juta, yang ditanggapi ajakan dialog oleh Basuki Tjahaja Purnama dengan perwakilan buruh. Akhirnya disepakati penggunaan angka survei Kecukupan Hidup Layak bulan terakhir, dari sebelumnya yang dirata-rata dari data Februari 2012 hingga Oktober 2012, serta berbagai poin lainnya sehingga menjadi 13 kesepakatan.
Jokowi kemudian menyerahkan penghitungan UMP yang layak kepada Dewan Pengupahan yang awalnya memunculkan rekomendasi angka Rp1,9Juta. Namun sidang ini diganggu oleh tindakan buruh yang memanggil kembali perwakilannya, sehingga angka ini baru mewakili kepentingan pengusaha. Akhirnya disepakati oleh berbagai pihak bahwa Upah Minimum Provinsi sebesar Rp 2,2Juta yang kemudian ditetapkan oleh Dewan Pengupahan.
Jokowi melakukan berbagai konsultasi, termasuk dengan Menakertrans Muhaimin Iskandar, Gubernur Banten, dan Gubernur Jawa Barat untuk menentukan UMP yang tepat bagi buruh di DKI Jakarta agar tidak mengalami ketimpangan dengan daerah penyangga, namun masih layak untuk dinikmati pekerja.

Lelang jabatan

Pada April hingga Juni 2013, Jokowi menciptakan sistem baru dalam penempatan birokrasi, yaitu lelang jabatan. Dalam sistem ini, setiap PNS diberi kesempatan yang sama untuk menduduki posisi yang diinginkannya dengan memenuhi kualifikasi dan mengikuti tes. Hasil tes diumumkan secara transparan dan pemerintah provinsi menempatkan PNS tersebut sesuai prestasi dan kualifikasinya.
Hal ini menimbulkan kontroversi dengan adanya penolakan dari lurah dan camat yang posisinya terganggu akibat seleksi ini. Salah satu yang menjadi sorotan adalah lurah Warakas yang mengancam akan memperkarakan sistem lelang jabatan. Ia awalnya menolak mengikuti seleksi lelang jabatan ini, namun akhirnya berhasil mendapat posisi di kelurahan Tugu Utara.
Keefektivan lelang jabatan menjadi pertanyaan setelah Basuki Tjahajapurnama mengakui 60 persen lurah hasil lelang jabatan tidak memuaskan. Bahkan dalam waktu satu tahun, lurah Ceger dan bendaharanya, tertangkap melakukan markup anggaran senilai Rp 450 juta dan kini menjadi tahanan Kejaksaan Negeri Jakarta Timur.

Relokasi warga penghuni waduk

Setelah banjir Jakarta 2013, diketahui bahwa waduk di Jakarta kesulitan menampung air karena pendangkalan dan pendudukan oleh warga. Pemprov DKI kemudian melakukan relokasi secara bertahap terhadap warga yang antara lain menempati lahan waduk Pluit dan Ria Rio. Setelah melalui berbagai bujukan, termasuk di antaranya makan bersama Gubernur akhirnya warga bersedia dipindah sehingga waduk bisa dikeruk untuk menghadapi musim banjir 2014