Menurut sebagian orang keaneka ragaman suku dan bahasa di
Indonesia melahirkan banyak berbagai warisan budaya Nusantara. Baik itu berupa
upacara adat, ritual adat, makanan adat, aksesoris adat, nyanyian adat, rumah
adat, tanah adat, pusaka adat, suku adat, anak adat, bapak adat, ibu adat, kakek
adat, nenek juga adat serta lainya yang mencerminkan budaya asli atau budaya
lokal Indonesia.

Sehingga wajar saja bangsa Indonesia sendiri tidak mengenal
budaya karena sudah tentu mereka tidak memiliki apapun di mata dunia, karena
sejak dulu pemimpin kita mengajarkan agar selalu mengingat sejarah sebagai
bangsa terjajah, bahkan kemungkinan menyuruh bangsa lain untuk mengingat bangsa
kita sebagai mantan bangsa jajahan.
Dari pandangan saya, bangsa Indonesia ini tidak punya
budaya, dan hanya mengaku-ngaku memiliki budaya, karena hanya ingin tampil beda
dan mengikuti trendi massa kini, seperti ajang cari bakat yang hanya populer
dalam waktu sekejab dan menghilang selamanya. Defenisi Budaya adalah suatu cara hidup
yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan
dari generasi ke generasi. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.
Nah sangat jelas di indonesia hidup beraneka ragam suku,
bukan hanya sekedar sekelompok orang saja, ini sudah tentu tidak termasuk
didalam depenisi budaya itu sendiri. Bangsa indonesia juga tidak bisa mencari
kata yang lebih populer dari budaya untuk menyebutkan produk lokal dari
kumpulan-kumpulan suku ini, bahkan Indonesia hanya menjeplak dan mencontek
bahasa sansakerta yang banyak digunakan oleh umat hindu di india.
Kenapa bisa begitu karena kebudayaan berasal dari bahasa
Sanskerta yaitu buddhayah, merupakan bentuk jamak dari buddhi
(budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Jika kita melihat hal tersebut, semua budaya yang berada di Indonesia
merupakan karya yang di curi dari masyarakat india lalu di klaim oleh indonesia.
Sudah tentu banyak masyarakat Indonesia yang menolak tentang
sudut pandang tersebut, hal ini karena mereka tidak mengetahui sama sekali
tentang budaya dan sudah di paparkan diatas Indonesia tidak mempunyai budaya,
jika mereka masih bersih keras untuk mengaku berbudaya mereka harus kembali
kepada akarnya, kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta bukan dari bahasa
Indonesia, sedangkan di Indonesia mayoritas masyarakatnya tidak memahami bahasa
sansekerta.
Ada satu hal yang unik terjadi di indonesia, yakni pihak
pemerintah indonesia sangat bersih kukuh ingin mengklain kebudayaan yang berada
di tanah air sebagai kebudayaan asli indonesia untuk masuk kedalam situs
warisan dunia yang dikelolah oleh UNESCO. Adapun berbagai bentuk warisan dunia
itu bisa berupa tempat Budaya dan Alam, serta benda yang berarti bagi umat
manusia dan menjadi seb
uah Warisan bagi generasi berikutnya . kebudayaan
indonesia yang pernah diajukan seperti keris yakni senjata pusaka yang di klaim
asli berasal dari Indonesia ini sebetulnya tidak pernah di budayakan
dimasyarakat karena dianggap sebagai senjata tajam dan selalu kena sita ketika
ada raziah.
Ini sudah jelas pencerminan budaya yang tidak dikenal oleh
penduduk lokal, tidak dikembangkan tapi justru di berantas, percuma saja mendapat pengakuan dunia jika situs warisan dunia tersebut diberantas. Kembali pada kutipan
saya.”Bangsa yang melupakan sejarah merupakan bangsa yang lebih besar,”.