Friday, November 22, 2013

Sudut Pandang saya

Lirikan matamu menarik dompet ku, mungkin lirik salah satu lagu kesayangan saya yang selalu terbayang dan saya lupakan. Berbicara mengenai sudut pandang, saya mempunyai pandangan tersendiri terhadap semua yang ada di bumi ini, baik itu bersifat realita maupun hanya bersifat fatamorgana, bayangan alias gak jelas dan bikin saya bosen memikirkanya.

Mungkin saat ini saya sedang tidak memikirkan apapun yang ada didalam kehidupan saya secara pribadi, karena buat apa memikirkan sesuatu yang tidak saya perlukan, biarkan orang lain saja yang cukup memikirkanya, betulkan?

Saya sangat terobsesi dengan tarian perut, tarian asli dari masyarakat jazirah arab, selain sexy juga sangat membuat bulu jaket saya berdiri. Saya mempunyai rencana tersendiri yang mungkin tidak bakalan saya wujudkan. Saya berencana membuat sebuah patung penari perut yang bakalan menjadi ikon untuk masyarakat indonesia, supaya masyarkat indonesia tahu bahwa seluruh kehidupan berawal dari perut.

Bila perlu patung itu nantinya harus ada di depan setiap rumah masyarakat kita, jangan sampai satu rumahpun terlewatkan, artinya itu diwajibkan. Nah untuk kedepanya saya wajibkan juga untuk seluruh masyarakat khususnya kaum hawa mengenakan gaun seperti penari perut supaya bisa memecahkan seluruh rekor dunia yang pernah ada didunia. Lalu negri kita lebih ngetop ketimbang negri eropa dan timur tengah.

Dari sudut pandang saya hampir semua masyarakat kita ini masih belum bisa menerima keterbukaan, dan negosiasi yang betul-betul propesional, sehingga pemikiran primitif kehutan-hutanan selalu diterapkan untuk membodoh-bodohi masyarakat yang berkeinginan maju. hal itulah yang membuat saya sendiri tidak pernah mundur karena selalu merasa membodohi diri saya sendiri dengan berbagai pemikiran primitif dan hayalan ini. Tapi tenang saja saya termasuk salah satu orang indonesia yang paling maju karena berani mengatakan ini primitif.

Nah saya juga sangat menyukai musik keroncong, selain menginsfirasi kehidupan sosial saya, musik ini juga sudah melatih kepribadian saya untuk selalu mengalir seperti lagu bengawan solo. Nah bayangkan saja, jika perpaduan kebudayaan internasional dengan lokal itu saya kawin silangkan. Mungkin saja hal tersebut bisa membuat negri kita menjadi salah satu negri paporit yang memiliki insfirasi keterbukaan seperti perutnya penari perut dan kelembutan hati seperti lembutnya alunan musik keroncong.

Saya ingat ketika dahulu saya pernah mendengar salah seorang guru yang menjadi murit saya,  salah satu kehebatan manusia merupakan peniru yang paling baik, tapi kita harus menirukan sesuatu dan menambahkan dengan embel-embel lain, agar terlihat tidak sama dan lebih segar.

Seorang wanita penari perut yang menari ala-ala padang pasir diiringi dengan lantunan musik keroncong pasti bisa mencerminkan masyarakat kita yang lebih maju dan lebih klasik. Ia berlenggak lenggok menggerakan tubuh dan bokongnya, meliuk-liuk dengan lincah lalu istrumen kroncong dengan membawakan lagu gersang bengawan solo itu dimainkan. pasti penari itu semakin lincah bereaksi tidak seperti masyarakat kita yang menyanyikan lagu bengawan solo dengan musik kroncong mengunakan kebaya. Dari sudut pandang saya itu sangat lambat dan ketinggalan. Jika masyarakat kita tidak percaya bahwa kebudayaan asli kita itu sangat lambat, saya akan menunjukan kebenaranya.

Seorang penari perut mengunakan gaun khasnya, akan kita adu cepat dengan wanita mengunakan gaun kebaya, lengkap dengan sarungnya yang sering kita sebut apa itu namanya, saya lupa.  tapi masyarakat di daerah saya sering menyebut sarung sebagai kemben dan sanggul sebagai bakpau.

Ketika keduanya diadu persisnya di wilayah kita untuk melewati berbagai rintangan seperti, sawah, kali, panjat pohon, nyebur dikubangan kebo, melewati perempatan jalan, masuk ke gang-gang tikus, terus lompat kodok lalu masuk kandang macan. Saya yakin perempuan yang mengenakan pakaian khas penari perut lebih dahulu dimakan oleh macan, sementara itu dimana wanita yang menggunakan pakaian kebaya dan sanggulnya. saya rasa masih nyangkut dikubangan kebo untuk mencari jejak sanggulnya yang tersangkut didalam lumpur. Nah, itu sudah saya rasa sudah cukup untuk menggambarkan kebudayaan yang dianggap ketinggalan dan tertinggal.

Saya juga pernah merencanakan untuk kedepanya seluruh pemilihan pemilu baik itu dari presiden sampai tingkat pemilihan kepala desa, harus mengunakan bikini, dan itu juga akan saya wajibkan menjadi pakaian dinas resmi mereka Alasanya kenapa harus dibuat seperti itu, karena saya suka membanyangkanya begitu. jika masyarakat tidak suka itu terserah mereka, karena itu bukan urusan mereka untuk menginterpensi pemkiran saya. Jika masih ada yang bersih keras menolaknya, silakan mereka buat pemikiran sendiri jangan berani-berani ganggu pemikiran saya, kalau mereka berani nanti saya pikirkan mereka lagi.

Kembali lagi kepada sudut padang saya mengenai membangun negri yang maju, harus berawal dari membangun pola pemikiran masyarakat yang maju, mereka harus di berikan pengetahuan yang sangat luas dan jangan sampai ditutup-tutupi,  bahkan diberikan kebebasan sebebas-bebasnya kepada mereka. untuk masalah kedepanya terserah masyarakat itu sendiri nantinya, mau menjadi seperti apa harus kita persilakan semua.

Untuk itu kita harus memberikan pemahaman dan pendalaman terhadap apa yang mereka inginkan, kita juga akan mengembangkan seluruh potensi yang ada didalam kehidupan kita, seperti sekolah-sekolah formal yang telah lama dirintis tetapi tidak memperlihatkan kemajuan yang sangat berarti terhadap masyarakat kita selama ini, karena banyak kebohongan dan pembodohan yang diajakan sehingga masyarakat tidak berani melontarkan ide-ide mereka.

Untuk menambah kilmuan dan ketakwaan masyarakat kita saya akan membangun sebuah lembaga pendidikan seperti pindok pesatren bagi masyarakat yang ingin manjadi juru dakwah dan menjadi ulama, saya juga akan membangun lembaga hukum bagi masyarakat kita yang ingin mengerti hukum dan menjalankan propesi mereka nantinya, kita juga akan membangun vakultas kriminal dilengkapi dengan segala jurusan seperti, merampok, hingga spesialis mencuri, Hal itu dilakukan agar masyarakat kita lebih paham dan megetahui trik serta keilmuan khusus didalam dunia kriminal, lalu untuk kedepanya kita serahkan kepada mereka mau jadi apa yang penting bebas dan tidak tertutup-tutupi.

Nah nantinya jika seluruh pendidikan kita buka dari segala bidang ini baru bisa disebut negri yang maju, seperti perut penari dari padang pasir, tapi kita jangan lupakan gersang dan musik keroncongnya, jika sudah terbuka kita harus tetap klasik dan mengalir seperti bangawan solo, jangan hanya berani menujukan kehebatan kita pada daerah lokal saja seperti ayam menang didalam kandang, tetapi kita akan mengeploitasi seluruh potensi kita kepada dunia internasional.

Ketika negri kita menjadi spesialis didalam segala bidang, jangan melupakan tarianya musik kroncong dengan penari perut kurang lengkap jika tanpa goyangan perut dan liukan bokongnya. Dari sudut ini saya yakin kita dapat memperoleh nama dan kejayaan sepanjang masa dan dijuluki sebagai negara yang benar-benar menguasai dunia.        





No comments:

Post a Comment